"Kalau ga bisa menyesuaikan diri maka akan stress sendiri."
Se-menyesuaikandiri apa?dan sedepresi apa? Saya ga pernah nyangka kalau ternyata busuknya sistem ini sampai kedalam-dalam... Padahal saat saya dengan Rahmat Tuhan diterima jadi CPNS 4 tahun lalu saya masi optimis kalau situasi akan membaik, terlebih dengan atasan langsung yang sama idealisnya dengan saya. Namun saay atasan langsung saya itu dimutasi,saya terlalu cepat menyerah dengan tekanan, dan saya lari untuk dua tahun (lari = sekolah) .. Dan ternyata setelah plang sekolah itu situasi justru memburuk lebih parah dari sebelumnya.
Mungkin saya yang salah menangkap maksud " moratorium" itu apa, namun pada prakteknya pegawai2 yang diterima pada titik, sebelum, dan atau selama moratorium itu adalah saudara2 (anak, menantu, kerabat, handai taulan) dari pegawai dan atau pejabat yang ada. Yang namanya reformasi birokrasi, kebersihan penerimaan, itu hanyalah bualan masa2 kampanye SBY saja. Kalau dilihat secara data statistik, dari angkatan 2010, di subdit saya 100% yang diterima itu anak/menantu dari pejabat2 atas. Wow. Dan 'unik'nya lagi, mereka mendapat privillage dalam hal apa saja, entah itu diklat, dinas/tugas daerah, disposisi, dlsb. Bandingkan dengan penerimaan 2008, hanya 25% saja (1 dari 4 org ) yang merupakan titipan pejabat.
Suatu kemunduran yang mengecewakan. Dan saya, dan segala idealisme saya, berontak..tapi tidak bisa apa2. Entah sampai kapan akan bertahan.
Comments
Post a Comment