Skip to main content

Galau #1



 Hari ini hari pertama di umur 28. Wow. 28! Ga kebayang, umur segini, single, kuliah di luar, pusing (kayanya kena flu), ngerasa bersalah karena ga pernah baca buku literatur dengan baik dan benar, dan stress karena besok nilai semester 1 keluar! Ya Tuhan...jangan-jangan sakit kepala dan demam pertama saya di negeri ini karena stress ya???

Hari ini ditegor sama orang Arab temen sekelas gara-gara berisik pas kuliah... (Abis kuliahnya garing...dan sangat-sangat western minded. Para orang-orang Inggris yang nanya juga ngomongnya kumur-kumur, ga ngerti mereka nanya apa, dan ga ngerti dosennya jawab apa!!!) Apa spanning di kepala ini lagi parah-parahnya ya?
FYI, arab-arab disini gayanya selangit, sotoy ga ketulungan, underestimate-in orang abis-abisan... bikin ilfil banget dah. Ga ada hubungannya tuh seagama apa ga, toh kalo ditanyain mereka jawabnya, "Well, I am a Moslem, but I'm not religious..." yang kira-kira artinya: "Saya Muslim kok, cuman saya minum, makan babi (mungkin), maen cewe (mungkin), party-party (mungkin), dan ga perlu sholat juga." Wow wow wow!

Dan ngomong-ngomong soal ultah, tahun ini saya sengaja matiin reminder ultah di fesbuk, cuman buat ngetes masih ada ga orang yang inget ultah saya... Ternyata lumayan, sekitar 30-an masih nyelamatin. (Padahal pas siangnya rasanya udah pengen lompat dari atas fly over --tapi ternyata malemnya malah dapet surprise party yang menyenangkan).

Tapi hari ini, berasa berkali-kali ditolak orang. Apa mungkin saya cuman sensi gara-gara bentar lagi mau 'dapet'?
Ada satu orang inggris yang tadinya baek trus malah jadi dingin gitu sekarang... (padahal ditawarin kue ultah tapi ditolak mentah-mentah...); ke city center bareng temen (maksudnya nemenin dia), eh pas ada barang saya yang kurang trus pengen beli di Morrison dia bilang "Yeah, u can go by yourself there. I'll definitely go home." Hahaha. Trus abis itu kan jalan kaki sendirian balik ke kosan, ketemu dua cewe tinggi temen sekelas (dua-duanya bukan orang inggris, satunya cantik banget orang eropa timur yang satunya biasa aja, ga cantik, orang India) eh pas disapa ga ada ekspresinya...mati gaya donk. Mana lagi bete, makin bete aja. Padahal mereka baek sama temen yang lain... kenapa eh kenapa?

Hari pertama di umur 28...
ngerasa depresi...
ada dua coursework (tugas) buat bulan ini, dan 1 buat bulan depan...
ada disertasi yang belum tercolek sama sekali,
ada pikiran, "....udah tuaaa..tuaaaa...kawiinnn...kawiiinnnn..."
ada pikiran lain, "....kenapa kawinnnn? saya ga suka bayi ...."
ada pikiran lainnya (lebih negatif), "sebenernya hubungan yang sekarang arahnya kemana?"

....

Umur 28,
berat rasanya jadi cewe,
atau haruskah officially dipanggil "ibu" sekarang? karena sepertinya pelan-pelan semua temen seangkatan dan bahkan adik-adik kelas jadi ibu-ibu...
tapi saya belum kawin, kenapa dipanggil "ibu?"

....
Pusing,
kesepian,

....
pikiran yang tadi keulang lagi,

pikiran, "....udah tuaaa..tuaaaa...kawiinnn...kawiiinnnn..."
pikiran lain, "....kenapa kawinnnn? saya ga suka bayi ...."
pikiran lainnya (lebih negatif), "sebenernya hubungan yang sekarang arahnya kemana?"

....

Sesek, pengen tereak.
Tau ga sih, semua orang (baca: semua "ibu-ibu" umur 28++) udah "kawin". Liat aja fesbuk, profpic-nya tiba-tiba bayi semua!!! *Ato poto kawinan.

Ahahaha


Tau, tapi...

pikiran yang tadi keulang lagi,

pikiran, "....udah tuaaa..tuaaaa...kawiinnn...kawiiinnnn..."
pikiran lain, "....kenapa kawinnnn? saya ga suka bayi ...."
pikiran lainnya (lebih negatif), "sebenernya hubungan yang sekarang arahnya kemana?"

...

ditambah,
"nilaiiiii...nilaiiiii..."

kenapa dulu berpikiran gila untuk ke sini ya?

...

Ohya,

Saya suka Beatles


Ya Tuhan...

Sebenernya pikiran yang utama tetep aja yang dari tadi keulang-ulang di kepala,

pikiran, "....udah tuaaa..tuaaaa...kawiinnn...kawiiinnnn..."
pikiran lain, "....kenapa kawinnnn? saya ga suka bayi ...."
pikiran lainnya (lebih negatif), "sebenernya hubungan yang sekarang arahnya kemana?"

...

ditambah,
"nilaiiiii...nilaiiiii..."

Ya Tuhan...
smoga bisa saya melalui ini...

...

"....udah tuaaa..tuaaaa...kawiinnn...kawiiinnnn..."
"....kenapa kawinnnn? saya ga suka bayi ...."
"sebenernya hubungan yang sekarang arahnya kemana?"

...


"nilaiiiii...nilaiiiii..."

Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar

Ingin sekedar berbagi cerita tentang perjalanan hidup sampai mendapatkan yang dinanti-nanti.  Alhamdulillah dua tahun slowdown karena pandemi membawa berkah. Setahun setelah menikah, kami dianugerahi seorang putri yang sangat kami sayangi. Perjalanan  mendapatkannya bisa dibilang tidak mudah. Akumulasi semua pengalaman sebelumnya, banyak rintangan yang dihadapi. Namun syukurlah Allah memberikan amanah kepada kami sekeluarga.  Berkah Habatussaudah Ternyata hadits Rasulullah tentang keutamaan Habatussaudah atau jinten hitam sebagai obat segala penyakit* benar adanya. Jinten hitam ini adalah faktor pembeda utama, selain suami yang sangat sabar dan waktu di rumah yang lebih panjang karena work from home (wfh) . Setelah menikah dengan suami yang penyabar ini, saya disarankan oleh adik saya untuk berikhtiar dengan cara mengkonsumsi 7 (tujuh) butir Habatussaudah/jinten hitam yang sudah disangrai dan madu setiap hari. Cukup tujuh butir, tidak perlu banyak-banyak karena Habatuss...

Mama Drama (yang tercinta)

Selain MLM dan rokok, ada satu hal lagi yang saya bener-bener ga tahan: Mama Drama.  ------- (Warning: postingan ini bikin emak-emak hardchore kejang-kejang. Use it wisely. 😂  Move along at your own risk. ) ------- Semua ibu-ibu baru ini (seumuran sama saya) kelakuannya sangat tipikal di media sosial macam facebook dan path. Terlalu banyak membagi informasi mengenai anak-anaknya dan sangat sangat sangat emosional jika diingatkan ( mama bear will bite you to death! ). Saya sampai pada satu titik dimana saya sangat yakin bahwa mungkin dulu saya tidak benar-benar berteman dengan mereka, karena jelas sekali saya di luar lingkaran mereka (dari segi bahasa, kehidupan, dan persepsi) (Semua ilustrasi saya hapus karena yang punya drama emosi..) Panggilan tipikal: si anu mamanya anu Yang bikin saya paling sadar kalo saya bukan temannya lagi itu adalah saat saya lihat statusnya dan komen-komen di statusnya, semua orang adalah mama/papa/ayah/bunda/kakek/nenek dari nama si...

The Revelation of the Infamous Hags

Well, well, well. What d'you know? At first you were their friends, but right there at the moment they don't need you anymore or despise you with hatred and envy you with all their might--you just turn into the object of their cruelty! Disguise in their keen elegance, never did they actually revealed their truer form infront of promising 'customers'. They even can agitate people into hating each other--and some people really take it personally and even put grudge to people they don't even know! Sick isn't it? Well, they DO dressed nice, covering all that evil devilish thoughts behind their artificial skins. But once you see them, they're nothing but ol' malicious hags, lurking around for prey. Their smiles aren't genuine. Their acts always for the sake of themselves and themselves only--whether to bossing around, getting ETERNAL youth (?), or just bullying others that potentially harmful for their mighty being. I wonder why some people still can'...