Skip to main content

obrolan setengah dua pagi



"Hey, kayanya mouthwash kita cepet habis ya...??" "Eh,iya...aku baru aja mo ngajakin kamu beli lagi..." "Lho? kirain kamu yang ngabisin..." "Lah??" .... (Kami berdua terdiam) Terlintas langsung beberapa bulan yang lalu, saat teman saya itu baru beberapa hari tinggal di kosan ini. Hp-nya raib, hanya beberapa menit saat dia tinggal mandi! Tersangkanya? Well, ada satu makhluk ini--bawaan dari anak kos baru juga. Entah dia sodaranya, ato pacarnya, kami ga tau. Tapi yang jelas dia tinggal tiap hari di situ, di kamar yang jelas-jelas disewa untuk satu orang itu. Dan well, siang hari, pas cewenya itu kerja, dia suka bawa cewe lain ke kamar... (what the???) dan gelagatnya mencurigakan (ga kaya berteman...) Hmm.. terlepas dari gaya sok Don Juan or Casanova kacangan dari makhluk itu (yang ganteng juga ga, kaya apalagi, tapi klepto and ngepul kaya lokomotif jaman jebot), dia seenaknya make kamar mandi yang saya share bareng temen saya itu (di sini 2 kamar share 1 kamar mandi) dan anehnya ga jengah untuk makein alat-alat mandi! Kami baru sadar setelah diskusi masalah mouthwash barusan... Yeah, masih ga masuk di akal saya, kenapa ada orang yang cukup gila untuk make mouthwash orang lain??? (jijik juga kalo inget tutup botolnya kan dipake buat kumur...bekasnya dia donkk..hiii..huex). Kalo ga tahan ama napas bau gara-gara ngeroko, ya udah berenti sono. Atau atleast modal dikit kek beli mouthwash... Toh uang kos dah ngirit kan ga perlu bayar? (numpang ma cewe...najis deh parasit). Entah apa yang ada dipikiran cewenya itu.... Sempat saya confront dia tentang kecurigaan (khususnya mengenai hilangnya hape teman saya itu--saat dikosan cuman ada teman saya dan makhluk itu) dan ketidakenakan kami mengenai sikap seenaknya dia, yang tinggal setiap malam dan seenaknya menggunakan "fasilitas" orang lain. Namun si cewe--yang sudah terpelet(?) dan blinded by "love", masih membela. Padahal sudah jelas makhluk itu ga pantes untuk dibela. Dan walhasil, hingga malam ini, dia tetap bercokol di kos kami... Dan mouthwash kami yang dua botol itu, tinggal seperduabelas-nya. Saya dan teman saya, yang tiap hari mengirit-irit menggunakannya, salah mengira bahwa mungkin salah satu dari kami yang menghabiskannya. Sungguh terlalu. Ya Tuhan, semoga dia mendapat balasannya.

Comments

  1. itu mouthwash apa pembersih toilet 2 botol abis
    ckckckckck

    sekali-kali perlu dijebak kayaknya

    ReplyDelete
  2. iya, gw berencana gitu jang....
    pengen gw taro botol moouthwash yang isinya dicampur pipis, biar mampus

    ReplyDelete
  3. mel, gw jadi pengen nyumbang pipis buat botol moutwash nya itu.. hehehe

    ReplyDelete
  4. ayo...kesini aja bang. skarang sabun gw yang diabisin... (evilsmirk)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ikhtiar

Ingin sekedar berbagi cerita tentang perjalanan hidup sampai mendapatkan yang dinanti-nanti.  Alhamdulillah dua tahun slowdown karena pandemi membawa berkah. Setahun setelah menikah, kami dianugerahi seorang putri yang sangat kami sayangi. Perjalanan  mendapatkannya bisa dibilang tidak mudah. Akumulasi semua pengalaman sebelumnya, banyak rintangan yang dihadapi. Namun syukurlah Allah memberikan amanah kepada kami sekeluarga.  Berkah Habatussaudah Ternyata hadits Rasulullah tentang keutamaan Habatussaudah atau jinten hitam sebagai obat segala penyakit* benar adanya. Jinten hitam ini adalah faktor pembeda utama, selain suami yang sangat sabar dan waktu di rumah yang lebih panjang karena work from home (wfh) . Setelah menikah dengan suami yang penyabar ini, saya disarankan oleh adik saya untuk berikhtiar dengan cara mengkonsumsi 7 (tujuh) butir Habatussaudah/jinten hitam yang sudah disangrai dan madu setiap hari. Cukup tujuh butir, tidak perlu banyak-banyak karena Habatuss...

Mama Drama (yang tercinta)

Selain MLM dan rokok, ada satu hal lagi yang saya bener-bener ga tahan: Mama Drama.  ------- (Warning: postingan ini bikin emak-emak hardchore kejang-kejang. Use it wisely. 😂  Move along at your own risk. ) ------- Semua ibu-ibu baru ini (seumuran sama saya) kelakuannya sangat tipikal di media sosial macam facebook dan path. Terlalu banyak membagi informasi mengenai anak-anaknya dan sangat sangat sangat emosional jika diingatkan ( mama bear will bite you to death! ). Saya sampai pada satu titik dimana saya sangat yakin bahwa mungkin dulu saya tidak benar-benar berteman dengan mereka, karena jelas sekali saya di luar lingkaran mereka (dari segi bahasa, kehidupan, dan persepsi) (Semua ilustrasi saya hapus karena yang punya drama emosi..) Panggilan tipikal: si anu mamanya anu Yang bikin saya paling sadar kalo saya bukan temannya lagi itu adalah saat saya lihat statusnya dan komen-komen di statusnya, semua orang adalah mama/papa/ayah/bunda/kakek/nenek dari nama si...

The Revelation of the Infamous Hags

Well, well, well. What d'you know? At first you were their friends, but right there at the moment they don't need you anymore or despise you with hatred and envy you with all their might--you just turn into the object of their cruelty! Disguise in their keen elegance, never did they actually revealed their truer form infront of promising 'customers'. They even can agitate people into hating each other--and some people really take it personally and even put grudge to people they don't even know! Sick isn't it? Well, they DO dressed nice, covering all that evil devilish thoughts behind their artificial skins. But once you see them, they're nothing but ol' malicious hags, lurking around for prey. Their smiles aren't genuine. Their acts always for the sake of themselves and themselves only--whether to bossing around, getting ETERNAL youth (?), or just bullying others that potentially harmful for their mighty being. I wonder why some people still can'...